Title : Friendship With EXO Capter 15
Author : ElDise & Nara
Main Cast :
·
Exo
member
·
Lee
Jung-Ra (OC/You)
·
Kang
Hye Na (OC/You)
Other Cast : Temukan sendiri
Genre : School life, Romance
Rating : Teen
Leght : Chapter
Disclaimer :
Fanfiction ini adalah hasil kolaborasi 2
author Dinda dan Ellita.Dan fanfiction ini 100% asli pemikiran para
author.Terinspirasi sama X-I dan juga EXO .Semua cast yang ada di fanfiction
ini adalah milik tuhan dan
keluarganya.Kalian para riders boleh menganggap cast itu adalah kalian, kami
selaku author hanya meminjam untuk kepentingan penulisan fanfiction
ini.Sebelumya author mohon banget dan cuma mau bilang DON’T BE SILENT
READERS,DON’T BASHING, DON’T BE PLAGIAT.Jangan lupa tinggalkan jejak berupa
komentar kalian tentang fanfiction ini.Awas thypo bertebaran.Tanpa banyak cuap2
lagi SELAMAT MEMBACA......
Summary :
Matahari tak selalu muncul di setiap
harinya untuk menerangi bumi. Terkadang ada mendung yang menghalangi sinarnya.
Begitu juga dengan perjalanan kelas seni 2-E. Apakah akan selalu datar
perjalanan mereka? Dan apakah semua akan baik-baik saja dengan persahabatan
yang tak pernh terucap diantara mereka?Walaupun mereka pasti tahu, akan ada
rintangan demi rintangan yang akan datang menghantam keutuhan kelas mereka.
“Yaa! Hong Sena! Apa yang akan kau lakukan sekarang hah! Jung Ra sedang berada dirumah sakit dan itu semua karena ulahmu!” bentak Yoo Lime pada Sena saat berada dibelakang sekolah. “mwo? karenaku? Wae? naega wae?”
Yoo Lime terekekeh pelan mendengar jawaban dari Sena. “ara .. kau memberi Jung Ra gas beracun dan mengurungnya di lab selama berjam jam. Dan sekarang kau masih percaya diri untuk berdiri disekolah ini! Dasar tidak tahu malu!” ujar Yoo Lime dengan kesal.
“neo? Kau tidak masuk berhari hari hanya karena kau malu bertemu Hye Na dan Jung Ra, itu lebih memalukan!” balas Sena yang membuat Yoo Lime semakin kesal.
“ani ..” tiba tiba sebuah suara yang mereka kenali terdengar begitu saja. “melakukan kesalahan itu bukan hal yang memalukan, tapi tidak menyadari kesalahan yang kau buat itulah yang memalukan!” setelah mengucapkan kalimat itu Hye Na meninggalkan Sena yang hanya bisa mematung setelah Yoo Lime juga ikut berlalu meninggalkan Sena.
Mencerna apa yang Hye Na katakan, Sena segera mengejar Hye Na dan Yoo Lime yang hampir mendekati bangku mereka. Karena memang mereka kini sudah tiba dikelas. “ Yaa Kang Hye Na!” mendengar namanya disebut Hye Na membalikan badannya.
Sena terlihat mengatur nafasnya karena saat ini dia juga cukup gugup karena beberapa anak yang lain kini juga menatap kearahnya. “neo .. mworagoyeo!?” Hye Na tak mengeluarkan suara sama sekali. “naega mwo? tidak punya malu ? cih jinja! Ya bagaimana denganmu?!”
“naega wae? apa aku pernah membuat kesalahan dan tidak mengakuinya?” jawab Hye Na dengan santai. “nde .. denganku!” Hye Na dan Yoo Lime terkekeh geli dengan jawaban Sena. “apa yang aku lakukan?” kali ini Sena tidak bisa menjawab. “igo .. memang bukan aku korbannya, tapi kau pernah melukai Lay saat itu!”
“aku mengakuinya! Dan juga ini tidak ada hubungannya dengan apa yang sedang kita bicarakan sekarang!.” jawab Hye Na sinis. “sekarang aku ingin bertanya sesuatu padamu! Neo .. apa yang kau lakukan pada Jung Ra? eoh?” Hye Na semakin mendekat kearah Sena.
“mengurungnya didalam lab berjam jam, sementara kau menikmati waktu senggangmu dirumah. Dengan meracuni orang lain, apa tak cukup dengan yang kau lakukan selama ini hah!” nada suara Hye Na semakin meninggi.
Dia semakin berjalan mendekati Sena, “membentaknya didepan banyak orang, menuduhnya melakukan hal yang tidak dia lakukan, mengurungnya ditoilet, mengguyurnya dengan air membuatnya terpatuk ular .. apa itu semua tidak cukup eoh?” Lay dan Key kini sudah mengantisipasi bahwa Hye Na mungkin akan mengamuk seperti sebelumnya lagi.
“geuraedo jigeum .. kau masih berdiri disini tanpa rasa malu dan bersalah? Bisakah kau melukukan itu secara bersamaan? Yaa! Dimana kau menaruh otakmu?” mendengar itu Sena tak lagi tahan untuk mendiamkan Hye Na begitu saja. Tangannya sudah terangkat untuk memukul Hye Na, namun Hye Na tahu akan seperti ini nantinya. Tangannya juga terangkat untuk menahan tangan sena.
“sekarang apa kau akan memukulku? Apa kau bisa melakukan itu sekarang? Denganku?” dengan kuat Hye Na mendorong Sena sehingga dia terduduk dilantai. “yaa! Neo .. mungkin Jung Ra hanya akan memakimu saat kau memperlakukannya tidak adil .. geundae. Nan? Apa aku akan membiarkanmu seperti ini?” Hye Na mulai berjongkok dan menarik dagu Sena dengan kasar.
“kau pikir sekarang aku
akan diam saja setelah kau melukai temanku? Apa yang kau pikir akan kulakukan
sekarang denganmu? Eoh?” Hye Na menepuk dengan sedikit kasar pipi Sena yang
sudah memerah. Karena Sena tak kunjung menjawab Hye Na mengulangi apa yang dia
lakukan sekali lagi.
Mungkin ini sedikit
keterlaluan, tapi tak ada satupun anak kelas yang mencegah Hye Na melakukan
sesuatu yang lebih. Mereka hanya melihat bagaimana reaksi Sena, dan apa yang
akan Hye Na lakukan setelah ini. Hye Na berdiri masih dengan menatap Sena
dengan tajam.
“Yaa Jung Pill Suk!”
Pil Suk terkejut saat namanya dipanggil. “Kau melihat Jung Ra berjalan kelab?”
tanya Hye Na, “Tidak hanya itu aku sudah melihatnya masuk kedalam lab, tapi
karena kupikir tidak ada apa apa jadi aku langsung pulang!” Sena hanya terdiam,
dia tidak tahu permainan apa yang sedang Hye Na Lakukan sekarang.
“Lee Bo Young!” Bo
Young juga sama terkejutnya seperti Pill Suk. “Kau dengan jelas mendapat cerita
dari Sena jika dia akan mengurung Jung Ra di lab?” Bo Young mengangguk.
“Nde .. matta!” Hye Na
tak sedetikpun melepaskan pandangannya dari Sena. “Semua saksi sudah kupunya,
lagipula anak anak yang lain juga tahu bagaimana kau dengan Jung Ra. Eote?
Sepertinya menyenangkan jika kita bertemu dalam rapat komite pendisiplinan
siswa! Mengingat bahwa mungkin saja semua bisa bersaksi untuk Jung Ra.”semua
anak terkejut mendengar ucapan Hye Na yang mengerikan ini, tak terkecuali Sena
yang mulai pucat.
“Yaa mwoaneunggoya!”
teriak Sena akhirnya bisa bersuara setelah kesadarannya kembali utuh. Dia
segera bangkit lalu sedikit berjalan mendekati Hye Na. “Kau pikir apa bukti itu
cukup?” ulangnya dengan suara bergetar.
“Yaa! Lee Bo Young
berikan padaku!” Bo Young mendekat pada Hye Na lalu segera menyerahkan
ponselnya yang Hye Na minta.
“Saat
di lab nanti .. kita harus memilih meja yang bersebelahan dengan meja Jung Ra
dan Hye Na. Saat seperti itu kita ambil buku milik Jung Ra dan letakan didekat
meja kita. Kang Hye Na .. anak itu pasti akan menjadikan satu semua barangnya
dengan Jung Ra dan membiarkan Jung Ra membawa buku bukunya juga. Kau tahukan
Jung Ra sangat teliti dengan apapun yang dia punya, aku yakin beberapa jam
setelah itu Jung Ra akan tersadar jika bukunya tidak ada. Lebih baik saat itu
pulang sekolah Hye Na akan menunggu dikelas dan tidak akan merusak acara kita,
dan jika ia kita kunci lab itu setelah Jung Ra didalamnya lalu dari jendela
kita masukan suatu gas beracun yang akan membuatnya susah bernafas.”
“pasti
Hye Na sangat khawatir Jung Ra belum juga kembali dan terlalu banyak menghirup
gas beracun itu. eotte? Hye Na dan Jung Ra sama sama menderita kan?” Sena
tersenyum penuh dengan kelicikan diotaknya.
“hhmmm
.. jinja? Otakmu benar benar otak busuk Sena! Bagaimana bisa kau melakukan itu
pada temanmu sendiri! Ingat aku tidak akan ikut campur lagi dengan atraksi
busukmu itu! aku berhenti mengerjai mereka karena mereka tidak memiliki salah
apapun padaku! Aku memilih hidup seperti Yoo Lime, menjauh dari manusia busuk
sepertimu!”
“Eotte Hong Se Na?” Hye
Na berjalan mendekat lalu mencengkram kerah Sena dengan kuat. “Neo .. jika kau
bertingkah lagi! Ani .. jika kau bahkan berani muncul dihadapanku dan Jung Ra.
neo .. kau harus tahu apa yang akan terjadi setelah itu! kojo!” Hye Na melepas
cengkraman itu dengan kasar yang membuat Sena terhuyung kebelakang.
Setelah puas menatap
Sena dengan tajam, Hye Na berlalu begitu saja meniggalkan kelas menuju keatap
sekolah. “Charera ..” ujar salah seorang yang tiba tiba muncul disampingnya.
Hye Na terkejut dengan kedatangannya, “Wae?” tanyanya dingin.
“kufikir kau akan
membiarkan Sena begitu saja. Teryata nyalimu cukup juga!” Hye Na bersiap
memukul kepala namja menyebalkan ini sebelum dia berkata lagi. “yaa! Aku hanya
bercanda ..” ujarnya lagi saat melihat tangan Hye Na yang sudah terkepal
bersiap memukulnya.
“haish ..” Hye Na
berdiri dan berniat meninggalkan Kai sebelum suara Kai membuat langkahnya
berhenti. “aku akan menjenguk Jung Ra sekarang! Apa kau ingin ikut?” tanya Kai.
“aku bisa menjenguknya sendiri! Tanpamu!” jawab Hye Na sinis lalu pergi
meninggalkan Kai begitu saja.
Sena Pov
“melakukan
kesalahan itu bukan hal yang memalukan, tapi tidak menyadari kesalahan yang kau
buat itulah yang memalukan!”
.
“yaa! Neo .. mungkin Jung Ra hanya akan memakimu saat kau memperlakukannya
tidak adil .. geundae. Nan? Apa aku akan membiarkanmu seperti ini?”
“neo
.. jika kau bertingkah lagi! Ani .. jika kau bahkan berani muncul dihadapanku
dan Jung Ra. neo .. kau harus tahu apa yang akan terjadi setelah itu! kojo!”
Aish
eotteoke .. Kang Hye Na, Lee Jung Ra neo! naega wae? kenapa aku selalu tidak
beruntung. Dan kenapa mereka selalu dikelilingi orang yang menyayangi mereka.
Aish nan michoseo ..
eoteoke apa yang harus lakukan sekarang. Apa aku sudah bertindak terlalu jauh?
Apa yang kau lakukan Hong Sena, kau nyaris membunuh orang Sena ingat itu. dan
sekarang kau hidup denan tenang begitu saja aigoo .. dimana letak otak dan
hatimu itu.
Cih hanya karena kau
kurang perhatian dari kedua orang tuamu, maka kau menarik perhatian teman
sekelasmu dengan cara membunuh salah satu dari mereka. Itu sangat memalukan
Hong Sena ..
“geumanhe .. geumnahera!
Jebal Geumanhe” teriakku frustasi, suara itu tah henti hentinya menghilang.
“jinja? Apa yang kulakukan ini salah?” ‘hem .. mata! Yang kau lakukan adalah
hal rendahan Sena~aa! Mencelakai orang yang tidak memiliki salah terhadapmu,
mengolok-oloknya karena kau iri. Dan hampir membunuhnya hanya karena dia
mendapat apa yang kau inginkan!”
“hiks hiks .. Lee Jung
Ra! apa yang sudah kulakukan padamu? Apa ini yang seharusnya kulakukan padamu?”
tangisku tak lagi bisa kubendung. Aku teringat bagaimana bisa aku sangat ingin
menghancurkan Jung Ra. Ini berawal dari Kai, nde matta aku menyukainya. Hanya
sebatas menyukainya tidak lebih, keundae .. itu hanya diawal pertemuan saja.
Karena disana aku masih menjadi yeoja chingu Min Woo oppa.
“Apa yang harus ku
lakukan?”
*****
TBC